Posted by
Unknown
In:
CSCW (Computer Supported Cooperative Work)
Pengertian
CSCW
CSCW (Computer Supported
Cooperative Work) adalah penggunaan komputer dan software untuk melaksanakan
pekerjaan secara bersama dalam sebuah group di mana setiap anggota group
menyadari kehadiran anggota lain pada group.Computer-supported cooperative work
(CSCW) merupakan suatu group user yaitu bagaimana cara merancang suatu system
yang digunakan untuk membantu pekerjaan sebagai suatu group dan bagaimana
memahami dampak dari suatu teknologi pada pola pekerjaan mereka. HCI berasal
dari ilmu psychology-computing sedangkan CSCW bersumbu pada
sociology-computing. CSCW merupakan suatu system komputer yang mendukung
pekerjaan sebagai suatu group yang dikenal dengan istilah groupware.
Posted on
-
0 Comments
Posted by
Unknown
In:
Membuat media pembelajaran Sederhana menggunakan Flash
Membuat suatu media pembelajaran sederhana dengan menggunakan flash
dengan cara mengunakan sebuah kubus dan sebuah sisi-sisi nya yang akan
menjadi suatu ruang kubus selamat mencoba semoga bermanfaat.
- Pertama buat suatu document baru flash
2. Atur mengaturan layar stage sesuai yang di ingin kan dengan cara
menekan Ctrl+ j
3. Buat sebuah ganbar seperti gambar dibawah
4. Dengan menggunakan 1 layer
, untuk membuat suatu sisi- sisi nya kita buat dengan 1 sisi itu 1 layer,
sehingga mudah menggunakannya.
Terlihat pada gambar di bawah
sebuah sisi-sisi di buat layer berbeda dengan jumblah 24 sisi,
jadi layer untuk sebuah sisi yang akan digerakan berjumlah 24.
5. Gerakan setiap sisi nya dengan menggunakan create shape Tween
dengan cara
- pilih benda yang mau di gerakkan
- atur batasan frame nya , klik kanan pilih Convert to keyframe
- lalu gerakkan gambar sesuai yang di inginkan
- pada batasan frame pertama ke frame batasan tadi , klik kanan pilih Create shape tween
letakan setiap sisi nya tepat pada suatu bagun kubus nya.
( jangan lupa Lock setiap layer yang tidak digunakan, akan mempermudah dalam pembuatan animasi)
lakukan itu pembuatan sisi nya sampai setiap sisi di letakkan pada bangun
6. untuk pembuatan warna yang akan muncul, disini kita gunakan
warna nya di kurangkan Alpha nya sehingga bangun di belakan nya terlihat (tembus).
cara mengubahan warna :
- atur warna pertama menjadi putih Alpha 58%
- selanjutnya pilih batasan frame nya , klik kanan pilih Convert to keyframe
- ubah warna , yang akan berubah ( sesuai yang di inginkan )
- pada batasan frame pertama ke frame batasan tadi , klik kanan pilih Create shape tween
demi kian pembelajarnnya kalo ada kesalahan mohon maaf ,dan kalo ingin menanyakan sesuatu langsung comment saja di bawah
terimakasih telah mengikuti cara ini .
Posted on
-
0 Comments
Posted by
Unknown
In:
Tidur Lebih Efektif Redakan Rasa Sakit
Tidur
ternyata memberi manfaat lebih besar dibandingkan sejenis obat
painkiller bernama codeine dalam meredakan rasa sakit. Menurut sebuah
studi terbaru, memperbanyak waktu tidur dapat meningkatkan tingkat
kesadaran pada siang hari dan dapat berarti juga mengurangi rasa
sensitivitas pada rasa sakit.
“Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya tidur yang cukup ketika sedang mengalami kondisi nyeri kronis atau ketika dalam persiapan untuk bedah elektif. Penurunan sensitivitas rasa sakit dengan tidur cukup mengejutkan, karena lebih besar dari efek yang ditimbulkan saat mengonsumsi codeine,” tambah ungkap ketua penelitian Timothy Roehrs.
Temuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep ini melibatkan 18 orang dewasa dalam keadaan sehat, bebas rasa sakit, dan memiliki kecenderungan sedikit tidur yang secara acak dibagi menjadi dua kondisi. Kelompok pertama selama empat malam harus memperpanjang waktu tidur dengan tidur setidaknya selama 10 jam setiap malam sedangkan kelompok lainnya tetap dengan waktu tidur normal.
Tes dilakukan secara objektif dengan multiple sleep patency test untuk mengukur kesadaran di siang hari, dan radiant heat stimulus untuk mengukur sensitivitas terhadap rasa sakit.
Setelah dilakukan tes, maka para peneliti mengatakan bahwa kelompok dengan tidur lebih banyak sekitar 1,8 jam setiap malam menunjukkan peningkatan kesadaran di siang hari dan lebih tidak sensitif terhadap rasa sakit dibandingkan kelompok yang jam tidurnya lebih sedikit.
Para peneliti mengatakan bahwa relawan yang jam tidurnya diperpanjang mampu menahan jari mereka pada sumber panas radiasi sebesar 25 persen lebih lama, dibandingkan dengan relawan dengan jam tidur normal. Para peneliti mengatakan bahwa peningkatan pengurangan rasa sakit dari memperlama jam tidur ini lebih besar daripada ketika relawan diberikan 60 mg codeine..
Para peneliti mengatakan bahwa studi terbaru ini adalah studi yang pertama untuk menunjukkan bahwa memperpanjang tidur dapat mengurangi sensitivitas rasa sakit. Selain itu peneliti juga mengungkapkan sensitivitas terhadap rasa sakit didasari pada rasa kantuk.
“Hasil penelitian kami menunjukkan pentingnya tidur yang cukup ketika sedang mengalami kondisi nyeri kronis atau ketika dalam persiapan untuk bedah elektif. Penurunan sensitivitas rasa sakit dengan tidur cukup mengejutkan, karena lebih besar dari efek yang ditimbulkan saat mengonsumsi codeine,” tambah ungkap ketua penelitian Timothy Roehrs.
Temuan terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Sleep ini melibatkan 18 orang dewasa dalam keadaan sehat, bebas rasa sakit, dan memiliki kecenderungan sedikit tidur yang secara acak dibagi menjadi dua kondisi. Kelompok pertama selama empat malam harus memperpanjang waktu tidur dengan tidur setidaknya selama 10 jam setiap malam sedangkan kelompok lainnya tetap dengan waktu tidur normal.
Tes dilakukan secara objektif dengan multiple sleep patency test untuk mengukur kesadaran di siang hari, dan radiant heat stimulus untuk mengukur sensitivitas terhadap rasa sakit.
Setelah dilakukan tes, maka para peneliti mengatakan bahwa kelompok dengan tidur lebih banyak sekitar 1,8 jam setiap malam menunjukkan peningkatan kesadaran di siang hari dan lebih tidak sensitif terhadap rasa sakit dibandingkan kelompok yang jam tidurnya lebih sedikit.
Para peneliti mengatakan bahwa relawan yang jam tidurnya diperpanjang mampu menahan jari mereka pada sumber panas radiasi sebesar 25 persen lebih lama, dibandingkan dengan relawan dengan jam tidur normal. Para peneliti mengatakan bahwa peningkatan pengurangan rasa sakit dari memperlama jam tidur ini lebih besar daripada ketika relawan diberikan 60 mg codeine..
Para peneliti mengatakan bahwa studi terbaru ini adalah studi yang pertama untuk menunjukkan bahwa memperpanjang tidur dapat mengurangi sensitivitas rasa sakit. Selain itu peneliti juga mengungkapkan sensitivitas terhadap rasa sakit didasari pada rasa kantuk.
Posted on
-
0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)